HUT OPM, Bintang Kejora Berkibar Bareng Bendera Australia dan Aborijin
- abc
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM), bendera Bintang Kejora dikibarkan bersama bendera Australia dan Aborijin di Gedung townhall kota Leichard, Sydney, New South Wales, Australia pada Minggu (1/12/2019).
Pengibaran bendera bintang kejora ini sempat terekam kamera warga Indonesia yang melintas di depan Gedung Townhall, Kota Leichard, Sydney dan video rekamannya beredar di media sosial.
Di video tersebut terlihat ketiga bendera yakni bendera Australia, bendera warga Aborijin dan bendera bintang kejora dikibarkan secara berjajar di bagian balkon sebuah gedung berdinding warna coklat.
Billy Wibisono, juru bicara Kedutaan Besar RI di Canberra membenarkan pengibaran bendera kelompok separatis Papua itu yang disebutnya terjadi di Gedung townhall kota Leichard Sydney, New South Wales pada Sabtu (30/11/2019).
“Otoritas diplomatik Indonesia di Australia dalam hal ini KBRI Canberra dan KJRI Sydney sudah memonitor adanya bendera yang berkibar itu yang terjadi di townall di Kota Leichard, itu bagian kecil dari kota Sydney. Jadi pengibaran bendera itu tidak mewakili pendapat pemerintah dan masyarakat kota Sydney atau negara bagian New South Wales. Mungkin kalau di Indonesia itu levelnya sama dengan kecamatan.” Paparnya kepada ABC Indonesia, Minggu (1/12/2019).
Billy Wibisono menambahkan pengibaran bendera bintang kejora itu hanya aksi segelintir pendukung separatisme di Indonesia yang hendak memanfaatkan momen HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya.
“Apa yang mereka lakukan itu mengibarkan bendera di gedung townhall di kota Leichard, Sydney. Nanti peristiwa ini akan mereka "blow up" di dalam negeri atau di Papua dan diklaim seakan-akan pemerintah Australia dan pemerintah New South Wales mendukung mereka. Padahal itu salah. Itu hanya gedung pemerintahan sama levelnya dengan kecamatan kalau di Indonesia. Dan Saya mendapat informasi kalau saat pengibaran bendera itu Sabtu (30/11/2019) hanya dihadiri 8 orang.“ ungkapnya.