Perputaran Uang di Nusatic dan Agrotek 2019 Naik Empat Kali Lipat
- Sherly/VIVAnews
VIVA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Asisten Deputi Sumber Daya Hayati, Suparman menyebutkan, gelaran Nusatic atau Nusantara Aquatic merupakan salah satu wadah untuk bisa meningkatkan nilai ekspor ikan hias Indonesia. Tahun ini transaksi di gelaran itu pun naik empat kali lipat.
Hal itu karena dengan acara tersebut, pemerintah dapat mendatangkan pembeli atau investor dari mancanegara seperti Korea Utara, Iran dan Kazakhtan untuk bisa melihat langsung 5 ribu jenis ikan hias khas dari dalam negeri.
"Dengan acara ini tentunya nilai ekspor bisa naik, ya kita target kurang lebih 10 persen," katanya saat penutupan Nusatic dan Agrotek 2019 di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 1 Desember 2019.
Ia pun memaparkan, untuk perputaran ekonomi pada acara itu tahun ini mencapai Rp20 miliar. Nilai itu naik dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp5 miliar. Peningkatan ini pun didukung oleh berbagai pihak.
“Seperti para asosiasi ikan hias yang tentunya bersedia ikut serta dalam pameran ini. Kemudian pihak swasta yakni Sinar Mas Land yang juga bekerja sama dalam menyediakan tempat ditambah sangat luas dan pemerintah daerah serta pusat yang mempermudah jalannya acara ini selama tiga hari," ujarnya.
Dengan gelaran seperti itu pun, pihaknya juga menargetkan bahwa komoditas ikan hias dapat menjadi nomor satu dibidang ekspor. Lalu kemudian disusul oleh produk holtikultura.
Sementara, Ketua Pelaksana Nusatic, Sugiarto Budiono berharap, pemerintah dapat terus mendukung adanya acara tersebut. Hal ini supaya, para pembudidaya ikan hias memiliki tempat untuk bisa memasarkan secara khusus hasil budidayanya.
"Tentu kira harap dukungan pemerintah tidak sampai sini saja, karena hal ini menjadi langkah-langkah baik ke depannya agar, perputaran ekonomi untuk ikan hias ini berjalan dengan baik," ungkapnya.