Logo DW

Pembunuhan Jurnalis Malta, Tersangka Mau Bongkar Andil Politisi Top

Reuters/Y. Nardi
Reuters/Y. Nardi
Sumber :
  • dw

Seperti diberitakan kantor berita Reuters dan The Times of Malta, Yorgen Fenech, pengusaha Malta yang menjadi tersangka pembunuhan jurnalis bernama Daphne Caruana Galizia, pada Kamis (29/11) menawarkan diri untuk bersaksi tentang politisi-politisi top pemerintahan Malta yang diduga memiliki kaitan dengan kasus pembunuhan itu. Namun, dengan imbalan pengampunan dari presiden.

Sebelumnya kabinet pemerintahan Malta menggelar pertemuan darurat pada Kamis (28/11) malam mengingat penyelidikan pembunuhan yang sedang berlangsung itu menjadi ancaman atas kestabilan pemerintahan. Sementara, Perdana Menteri Joseph Muscat telah mengumumkan pada Jumat (29/11) pagi bahwa tidak ada pengampunan yang diberikan kepada Fenech.

Fenech secara resmi meminta pengampunan dengan imbalan informasi lebih dalam soal pembunuhan itu, setelah ia ditangkap di kapal pesiar miliknya minggu lalu.

Kuasa hukum dari Fenech mengatakan bahwa Muscat seharusnya tidak dilibatkan dalam keputusan pemberian pengampunan, karena menurutnya Muscat termasuk di antara orang-orang yang berkepentingan agar pengampunan itu tidak diberikan.

Fenech sebelumnya mengatakan bahwa mantan tangan kanan Perdana Menteri Muscat sekaligus Kepala Staf, Keith Schembri adalah dalang utama pembunuhan Daphne Caruana Galizia, demikian menurut sumber kepolisian yang mengutip pernyataan dari interogasi Fenech.

Namun pada Kamis malam, Schembri dibebaskan tanpa tuduhan setelah ditangkap pada Selasa lalu (26/11). Schembri adalah satu dari tiga pejabat penting pemerintah yang mengundurkan diri di awal pekan ini. Selain Schembri, Menteri Pariwisata Konrad Mizzi dan Menteri Ekonomi Chris Cordona juga mengundurkan diri, menyusul penyelidikan pembunuhan jurnalis yang semakin memanas. Ketiganya telah membantah terlibat.

“Situasinya sangat serius,” kata Wakil Perdana Menteri Chris Fearne kepada wartawan dalam perjalanan ke pertemuan kabinet.