Logo DW

Ursula von der Leyen Dikukuhkan sebagai Presiden Komisi Uni Eropa

AFP/F. Florin
AFP/F. Florin
Sumber :
  • dw

European Green Deal yang digagas Ursula von der Leyen mencakup proposal untuk meningkatkan pajak karbon, investasi lebih besar dalam bisnis berkelanjutan, mengurangi polusi dan meningkatkan perlindungan bagi hutan, taman nasional, dan ruang hijau di Eropa.

Ketua Komisi Uni Eropa saat ini, Jean-Claude Junker, segera mengirim ucapan selamat lewat Twitter.

Fondasi kuat hubungan UE-AS

Ursula von der Leyen juga mengatakan akan memperbaiki hubungan Uni Eropa dengan Amerika Serikat.

"(Hubungan) kami memiliki fondasi kuat (yang dibangun) selama beberapa dekade ... tentu saja ada masalah. Tetapi, seperti halnya dengan mitra yang baik, Anda harus mendiskusikan masalah ini dan menyelesaikannya."

Mengenai Cina, Ursula von der Leyen mengatakan dia khawatir Beijing akan bergerak ke arah yang akan membuat lebih sulit lagi untuk menemukan titik temu. Dia mempertanyakan inisiatif Belt and Road China, di mana Cina mendanai berbagai proyek infrastruktur besar di negara-negara berkembang dan membuat negara-negara ini "berutang budi" kepada Beijing.

Untuk memimpin program "Green Deal" ini, Ursula von der Leyen menunjuk politisi Belanda Frans Timmermans, yang pernah mengkritik pencalonannya. Ketua Komisi Uni Eropa yang baru itu secara resmi akan mengambil alih jabatan Jean-Claude Juncker pada hari Minggu, 1 Desember mendatang. hp/ae (dwnews)