Dikembalikan, Pedang Ulama yang Deklarasikan Jihad Lawan Penjajahan
- bbc
Sebuah laporan resmi yang ditulis atas permintaan Presiden Prancis mengusulkan agar warisan budaya yang dipersengkatakan untuk dikembalikan ke negara asalnya. - Reuters
Di bawah Macron, Prancis berjanji untuk "mengembalikan warisan budaya Afrika ke Afrika", baik secara sementara maupun permanen dalam beberapa tahun ke depan.
"Saya tak bisa terima bahwa banyak warisan budaya dari beberapa negara Afrika ada di Prancis," kata Macron di Ouagadougou University, Burkina Faso, November 2017.
Laporan resmi November 2018 memperkirakan sekurangnya 90.000 artefak dibawa dari Afrika, terutama daerah Afrika sub-Sahara dan kini disimpan di muesum-museum Prancis.
" Cara paksaan "
Museum Quai Branly di Prancis saja menyimpan sekitar 46.000 potong, yang diperoleh "dengan cara paksaan".
Sejak laporan itu terbit, sejumlah artefak jarahan dijadwalkan akan dikembalikan oleh negara-negara Eropa ke negara asalnya. Termasuk di antaranya 26 karya seni dari Benin yang dipajang di Quai Branly.
Bulan Mei 2019, Jerman mengumumkan akan mengembalikan tengara navigasi yang dikenal dengan nama Batu Salib - yang dipasang oleh Portugis tahun 1496 - ke Namibia.
Universitas Cambridge mengumumkan akan mengembalikan satu Perunggu Benin berbentuk ayam jantan muda dikenal dengan nama "okukor". Artefak ini dijarah saat pendudukan Benin di tahun 1897 dan diwariskan ke Cambridge oleh seorang perwira Angkatan Darat Inggris tahun 1930.
Artefak penduduk asli Australia juga dikembalikan.
Manchester Museum baru-baru ini mengembalikan 12 artefak, termasuk artefak untuk upacara suci dan garmen yang terbuat dari bulu burung emu yang dijarah dari Australia lebih dari seabad lalu.