Geram Defisit Transaksi Berjalan, Jokowi akan 'Gigit' Tukang Impor BBM

Presiden Joko WIdodo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit, khususnya yang berhubungan dengan impor minyak sebagai salah satu aspek penyumbang terbesarnya.

Cara Ini Bisa Bantu Pemerintah Kurangi Ketergantungan Impor BBM

Di hadapan jajaran menteri dan para stakeholder terkait yang hadir dalam acara 'Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019', Jokowi pun tak segan membongkar masalah impor minyak ini, meskipun tak menyebut pihak mana yang dimaksud.

"Siapa yang senang impor? Ya itu bapak dan ibu juga tahu, ada dia yang tidak ingin impornya diganggu. Dan ini saya yang mau ganggu (kebiasaan impor minyak tersebut)," kata Jokowi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 28 November 2019.

Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal II-2023 Defisit, BI Sebut Tidak Berdampak Buruk ke Rupiah

Mengenai hasil produksi sawit nasional yang belakangan marak dengan isu penolakan sejumlah negara-negara Uni Eropa untuk menjadi pasarnya, Jokowi pun menegaskan untuk melakukan berbagai upaya penyerapan di dalam negeri.

"Kenapa takut di-banned di Eropa kalau konsumsi dalam negeri kita juga bisa menyerap?" ujar Jokowi.

Alasan Harga Keekonomian BBM RI Cukup Mahal Saat Ini

Karenanya, guna mencari titik temu dari upaya menyerap produksi minyak sawit di dalam negeri dengan upaya mengurangi defisit transaksi berjalan yang berhubungan dengan masalah impor minyak, Jokowi pun memastikan jika program B20 hingga B50 akan semakin digenjot pemerintah di tahun 2020 mendatang.

"Artinya, kalau B20 dan di Januari nanti B30 berjalan, dan B50 juga bisa berjalan, maka impor minyak kita akan turun secara drastis sehingga urusan CAD kita bisa diselesaikan," kata Jokowi.

Tak tanggung-tanggung, Jokowi bahkan tak segan untuk memberi peringatan keras kepada pihak-pihak yang gemar melakukan impor minyak. Jika mereka sampai berani mengganggu program pemerintah itu, maka Jokowi sendiri yang akan langsung 'menggigit' pihak yang dimaksudnya tersebut.

"Kenapa tidak dari dulu? Ya karena banyak yang senang impor minyak. Jadi saya tegaskan bahwa siapa pun yang berani mengganggu jalannya (program) B20 dan B30, saya sampaikan, pasti akan saya gigit," ujarnya.
 

SPBU Shell Modular

Stok BBM Shell Sempat Langka di Berbagai Wilayah, Kini Kembali Normal Usai Impor Tertunda

Shell Indonesia memastikan stok BBM di SPBU kembali normal setelah sempat mengalami kelangkaan sejak Januari 2025. Keterlambatan izin impor disebut sebagai penyebab utama

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2025