Logo DW

Protes Berlanjut Tegang, Demonstran Bakar Konsulat Iran di Najaf

AFP/H. Hamdani
AFP/H. Hamdani
Sumber :
  • dw

Di Baghdad, para demonstran menduduki tiga jembatan pusat, Jumhuriya, Ahrar, dan Sinar. Jalan-jalan utama juga telah diblokir di berbagai bagian negara itu. Mereka juga menutup pintu masuk ke ladang minyak di Nasiriyah, yang merupakan kontributor ekspor Irak sebesar 3,6 juta barel per hari. Minyak yang diekspor melalui terminal lepas pantai di Basra itu diketahui mendanai lebih dari 90% anggaran pemerintah.

“Sudah 16 tahun kita hidup dalam kekacauan dan korupsi,” kata seorang pengunjuk rasa kepada kantor berita AFP, Rabu (27/11). “Basra seharusnya menjadi kota yang kaya, namun malah sebaliknya seperti tempat sampah”, ujarnya.

Sementara itu, kelompok militan ISIS mengklaim berada di balik tiga ledakan mematikan di Baghdad yang terjadi pada Selasa (26/11). Setidaknya enam orang tewas dalam serangan itu.

Irak menyatakan kemenangan atas ISIS pada tahun 2017, tetapi mereka masih tetap aktif di beberapa bagian negara itu.

Baca juga : Mampukah AS dan Eropa Sediakan Akses Internet untuk Iran?

Korupsi yang merajalela

Melansir kantor berita resmi INA, bulan lalu sebuah badan anti korupsi pemerintah yaitu Dewan Tinggi untuk Memerangi Korupsi, memerintahkan pemecatan terhadap 1.000 karyawan di lembaga-lembaga negara yang telah dinyatakan bersalah menghamburkan atau menggelapkan uang publik.