Topi Silinder Milik Adolf Hitler Dilelang Seharga Rp775 Juta
- dw
“Saya sangat berharap barang-barang ini akan dipamerkan di sebuah Museum Holocaust, tempat dimana barang ini akan berguna lebih baik dibandingkan entitas lain,” kata Chatila.
Menurut profil yang ditemukan dalam website Swiss Arab Entrepreneurs, keluarga Chatila datang ke Swiss pada tahun 1988. Dia bergabung dengan bisnis berlian keluarga itu pada 1995 yang kemudian menghasilkan banyak uang dari perdagangan berlian.
“Di saat sekarang ini, dimana tendensi dari nasionalisme dan anti-semitisme tumbuh di Eropa, saya ingin memberi contoh dengan nilai-nilai yang saya punya,” katanya kepada DW.
Sebuah tindakan ‘kemurahan hati dan solidaritas’
Kepala Asosiasi Yahudi Eropa, Rabi Menachem Margolin, menyatakan pada Minggu (24/11) bahwa ia ‘terpesona’ dengan tindakan Chatila. “Dalam dunia yang sinis ini, sebuah kebaikan yang nyata, kemurahan hati dan solidaritas,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Namun, setelah pelelangan pada Rabu (20/11), Margolin mengatakan bahwa menjual memorabilia dari era Nazi adalah perbuatan tidak bermoral. “Itu salah memonetisasi benda-benda yang ternoda darah semacam itu, terutama di Jerman,” katanya.
Topi silinder yang bisa dilipat itu diproduksi oleh J-A. Seidl di awal 1930-an dan ditemukan di kediaman pribadi Hitler di Munich. Sementara, edisi khusus Mein Kampf yang dilelang adalah salah satu dari seratus edisi terbatas yang disisihkan oleh penerbit di Munich untuk tujuan khusus dan termasuk di dalamnya, sejarah Partai Nazi. (gtp/pkp)