Startup Lokal Mulai Jadi Andalan Diplomasi Ekonomi Indonesia

Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar di acara Kemlu for Startup
Sumber :
  • VIVAnews/Dinia Adrianjara

VIVA – Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, perkembangan startup di dalam negeri mampu menjadi tumpuan penting yang mendorong perekonomian Indonesia pada masa depan. Hal ini juga sejalan dengan pilar utama Indonesia dalam meningkatkan diplomasi ekonomi.

Meneropong Masa Depan Pasar Komoditas Indonesia di Situasi Global Tak Menentu, Investor Harus Apa?

Dalam konteks global saat ini, perekonomian dunia sedang berada pada tingkat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional yang terendah. Bahkan, pertumbuhan ini pun terbilang paling rendah sejak global financial crisis 10 tahun yang lalu.

"Artinya sejak krisis kita tidak pernah melihat pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan besar tahun ini terjadi di bawah tiga persen. Sementara untuk perdagangan internasional kita tidak pernah pertumbuhannya di bawah 1.5 persen tahun ini. Sehingga tahun depan dikhawatirkan belum akan berubah banyak," kata Mahendra dalam acara Kemlu for Startup di Jakarta, Senin 25 November 2019.

Peluang dan Tantangan Bisnis Lilin Aromaterapi di Era Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Mahendra mengatakan saat ini, yang bisa dilakukan oleh Indonesia adalah mendorong ekosistem dan daya saing yang berbasis di dalam negeri, namun sanggup bersaing di tingkat-tingkat nasional bahkan global.

"Ini cocok bagi sektor IT, digital dan internet karena Indonesia memiliki faktor-faktor yang tidak dimiliki negara lain termasuk oleh negara yang berpenduduk besar yaitu penduduk usia muda yang lebih dinamis, lebih kreatif dan penuh potensi untuk berkembang ke depan," ujar mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu.

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

Sistem demokrasi yang dianut Indonesia juga sangat mendukung masyarakat untuk lebih kritis, terbuka dan terbiasa dengan dialog dan interaksi. Selain itu masih banyak kelompok masyarakat yang memiliki akses yang kurang baik untuk pasar, permodalan, pemahaman dan akses kepada internasional.

"Elemen-elemen ini membuat Indonesia menjadi penting dalam konteks startup dan dunia digital ke depan. Ini menjadi keinginan pemerintah, khususnya Kemlu untuk memfasilitasi perkembangan arah ekosistem yang baik, sehat dan interaktif," kata dia.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perekonomian Global Masih Stagnan, OJK Waspadai Dampaknya ke Perbankan RI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024