Perjuangan Bocah Muslim Rohingya Setelah Orangtuanya Dibunuh
- bbc
ICJ tidak memiliki kekuatan untuk memaksakan putusan mereka, tetapi reputasi Myanmar secara internasional akan rusak jika mereka melawan putusan ICJ.
Apa yang akan terjadi?
Bulan depan kita mungkin akan menyaksikan sidang pertama di International Court of Justice (ICJ) di mana Gambia juga meminta pengadilan untuk mengabulkan "langkah sementara" untuk memastikan Myanmar segera menghentikan kekejaman terhadap etnis Rohingya.
Khin Maung Myint, salah satu aktivis Rohingya yang masih berada di Myanmar, mengatakan ia dengan berhati-hati menyambut ketiga langkah hukum ini.
"Ini genosida sepenuhnya dan kasusnya sekarang menggunung. Kita harus tunggu dan amati, tapi rasanya komunitas internasional tak akan menggertak saja dalam soal ini. Jika mereka menggertak dan tak bertanggung jawab, mereka akan dianggap terlibat dalam genosida terhadap etnis Rohingya."
Namun pertempuran hukum soal ini bisa panjang dan rumit, dan tak boleh mengalihkan dari penderitaan yang terus terjadi terhadap minoritas Muslim yang berstatus tanpa negara (stateless) ini.
Kingsley Abbott, penasihat hukum senior di International Commission of Jurists, mengatakan "sangat penting bahwa para korban yang ada di Myanmar dan Bangladesh tidak ditinggalkan begitu saja".
"Mereka harus diajak bicara dan disediakan kesempatan untuk ikut serta dalam langkah-langkah ini sedapat mungkin. Myanmar sendiri harus mengubah haluan dan mulai menjalankan tanggung jawab serius terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di dalam negerinya."