Menhan AS Pecat KSAL, Skandal Navy SEAL Foto Sama Mayat
- U-Report
VIVA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper meminta pengunduran diri Kepala Staf Angkatan Laut Richard Spencer setelah kehilangan kepercayaan kepadanya atas penanganan kasus anggota Navy SEAL yang dituduh melakukan kejahatan perang di Irak.
Pemecatan Spencer merupakan langkah dramatis dalam kasus Chief Petty Officer bernama Edward Gallagher yang dituduh melakukan kejahatan perang pada tahun 2017. Gallagher hanya diberikan hukuman ringan setelah dituduh bersalah karena berpose dengan mayat seorang tahanan ISIS.
"Jabatan Sekretaris Angkatan Laut Richard Spencer telah diakhiri oleh Menteri Pertahanan Mark Esper. Saya berterima kasih kepada Richard atas layanan dan komitmennya," tulis Trump lewat akun Twitter.
Esper mengatakan bahwa Spencer secara pribadi telah mengusulkan kepada Gedung Putih bahwa ia akan memastikan Gallagher pensiun dari Navy SEAL, jika mereka tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut.
Usulan Spencer ke Gedung Putih, yang tidak ia bagikan kepada Esper selama penanganan masalah tersebut, bertentangan dengan posisi publiknya dalam kasus ini. Sebagai tanggapan, Esper mengaku sangat terganggu dengan langkah yang dilakukan Spencer.
"Sayangnya sebagai hasilnya, saya telah menentukan bahwa Sekretaris Spencer tidak lagi bisa saya percaya untuk melanjutkan posisinya. Saya berharap Richard baik-baik saja," ujar Esper, dilansir Washington Post, Senin 25 November 2019.
Seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan Pentagon telah memverifikasi dengan beberapa sumber bahwa Spencer telah membuat usulan pribadi ke Gedung Putih.
Langkah itu dilakukan Spencer setelah Truml mengintervensi kasus Gallagher dan dua tentara lainnya pada 15 November lalu. Terhadap rekomendasi Pentagon, Presiden mengeluarkan grasi kepada Mayor Angkatan Darat Mathew Golsteyn yang menghadapi pengadilan tahun depan dan Letnan Satu Clint Lorance yang dihukum pada tahun 2013 karena membunuh dua pria tak bersenjata di Afghanistan.
Trump juga mengembalikan pangkat Gallagher di Navy SEAL setelah sebelumnya sempat diturunkan karena berpose dengan jasad tahanan ISIS.