Jerat Paedofil, Jerman akan Gunakan Profil Anak Palsu
- dw
Jerman berencana untuk memberi kewenangan bagi para penyelidik yang bekerja dengan cara menyamar untuk menggunakan situs pornografi anak palsu guna mendeteksi predator anak di darknet, ujar Menteri Kehakiman Jerman, Christine Lambrecht.
"Nantinya, para penyelidik akan dapat menggunakan gambar yang dihasilkan komputer, jika kejahatan tidak dapat dideteksi dengan cara lain," kata Lambrecht kepada koran Jerman, Die Welt, Kamis (21/11).
Banyak situs internet darknet yang menjajakan pornografi anak mengharuskan penggunanya untuk mengunggah gambar atau video guna mendapatkan akses. Ini membuat penyelidik yang menyamar kesulitan untuk masuk ke forum-forum kriminal.
Lambrecht mengatakan bahwa parlemen ingin memberikan segala cara yang dibenarkan secara hukum kepada para penyelidik sehingga pelaku dan operator portal dapat dengan cepat diidentifikasi dan dihukum.
Baca juga: Warga Jerman Didakwa Atas Kasus Situs Pornografi Anak-anak Elysium di Darknet
"Kami sekarang tengah meletakkan dasar hukum. Kita tidak boleh lupa bahwa di balik gambar-gambar porno anak, ada tindakan pelecehan yang mengerikan terhadap anak-anak," kata Lambrecht. Ia menambahkan bahwa gambar yang dihasilkan komputer akan terlihat seperti foto asli, tetapi tidak akan pernah memperlihatkan anak-anak yang sebenarnya.
Pakar hukum dari koalisi pemerintahan CDU/CSU telah menyetujui rencana ini pada bulan Oktober. Ini akan ditambahkan ke undang-undang tentang cyber grooming - yaitu ketika orang dewasa berteman dengan seorang anak di internet dengan maksud melakukan pelecehan seksual - yang masih diperdebatkan di parlemen. Paket UU tersebut diperkirakan akan disetujui sebelum Natal.
Taktik kontroversial
Meski niatnya baik, ada keraguan terkait penggunaan gambar palsu yang menggambarkan anak-anak yang dieksploitasi.