Logo DW

Warga Muslim dan Yahudi di Jerman Bersama Perangi Antisemitisme

picture-alliance/dpa/M. Kappeler
picture-alliance/dpa/M. Kappeler
Sumber :
  • dw

Hampir 30?ri insiden di Berlin terkait dengan kelompok sayap kanan. "Tapi tidak bisa dikatakan dengan mudah, bahwa antisemitisme hanya masalah di antara kaum sayap kanan," Alexander Rasumny, dari pusat penelitian dan pelaporan RIAS, mengatakan kepada DW. Lebih dari 40?ri kasus-kasus tersebut tidak memiliki motif politik yang mudah diidentifikasikan.

"Fakta bahwa ada partai di parlemen Jerman dan parlemen negara bagian setempat yang membawa sikap antisemitisme ke politik mainstream, turut berkontribusi sehingga kebencian jadi hal normal," kata Rasumny, merujuk pada partai AfD. Setelah pemilu 2017, partai AfD meraih 94 kursi di parlemen Jerman, Bundestag.

Kurang diskusi

Rasumny mengatakan keluarga-keluarga Jerman telah gagal membahas sejarah Nazi. Dan ini dapat berkontribusi pada meningkatnya sikap anti-Semitime.

"Sementara perdebatan terjadi di tingkat negara bagian (dalam politik), banyak keluarga masih belum menyentuh topik itu di rumah," kata Rasumny.

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh yayasan Remembrance, Responsibility and Future (EVZ), menemukan bahwa 35% orang Jerman percaya, bahwa kerabat mereka adalah korban kediktatoran Nazi. Tetapi kurang dari 20% mengatakan, anggota keluarga mereka adalah pelaku. Ini yang dianggap Rasumny sebagai "persepsi salah" dari era Nazi. (vlz/ml)