Rumah Tahan Gempa CLT House Berdiri di Lombok

Rumah Tahan Gempa CLT HOUSE Berdiri di Lombok.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menyerahkan bantuan Rumah Tahan Gempa atau RTG CLT kepada warga korban gempa bumi Lombok di desa Kekait, Gunung Sari Lombok Barat, Jumat siang, 22 November 2019.

Deretan Fakta Gempa Magnitudo 7,1 yang Bikin Panik Warga Lombok

Pada kesempatan tersebut, Bupati Lombok Barat, mengapresiasi atas capaian pembangunan konstruksi Rumah CLT, yang mana proses konstruksinya cukup cepat dan kualitas bangunannya juga bagus.

“Rumah CLT ini terbuat dari kayu olahan Jabon, yang mana diproses dipabrik. Kayunya merupakan kayu tanaman rakyat, justru merupakan kayu budi daya. CLT ini termasuk rumah sehat, karena 90 persennya bahan alami yang terbuat dari kayu. Teknologinya pun sama seperti
di Jepang. Kami juga mengetahui, CLT ini sudah lulus uji lab untuk kategori RTG di Indonesia. Proses pengerjaannya cukup cepat, sehingga membantu sekali bagi warga korban yang membutuhkan rumah hunian,” ujar Fauzan, seperti dikutip dari keterangannya, Jumat.

Gempa 7,1 Skala Richter Guncang Filipina dengan Hebatnya

Sementara itu, pemilik dan pihak manjemen PT Gwoods Kreasi Indonesia, selaku pemegang paten produk CLT di Indonesia, Suhendra Yusuf Ratu Prawiranegara mengakuCLT ini adalah cross laminated timber, proses pabrikasi silang kayu laminasi.

“Jadi, sangat tepat diaplikasi pada wilayah-wilayah rawan gempa atau wilayah terdampak gempa, seperti Lombok, Sulteng, dan wilayah-wilayah lainnya. Kami sangat apresiasi, karena warga korban di Lombok, menyambut baik dan antusias atas produk RTG CLT ini. Kami akan terus berkomitmen untuk membantu warga korban, agar segera memiliki hunian yang layak huni dan manusiawi. Akan terus juga bersinergi dengan pihak pemerintah mewujudkan RTG di Lombok, dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya.

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Direncanakan PT Gwoods Kreasi Indonesia akan membangun Rumah CLT di Lombok dalam kisaran 2.000-3.000 ribu unit.

“Karena kebutuhan rumah hunian warga korban gempa Lombok, masih puluhan ribu kebutuhannya. Skema pendanaannya pun, kami akan bangun secara 100 persen progres konstruksi, serah terima kunci, dan payment selanjutnya. Konsep inilah yang kami pakai di Lombok saat ini. Hal ini semata-mata kami lakukan, agar membantu warga memiliki rumah hunian yang layak, manusiawi, dan cepat. Kasihan para warga korban yang masih tinggal di huntara, yang kurang layak huni dan kurang manusiawi,” jelas Suhendra.

“Inilah misi utama kami. CLT hadir sebagai solusi bagi para warga korban yang membutuhkan hunian. Juga, turut serta membantu pemerintah mewujudkan bantuan RTG tersebut,” tambahnya.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Lombok, Dirasakan hingga Bali

Gempa Lombok, Dirasakan Hingga Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024