Layanan Imigrasi Soekarno-Hatta Bakal Tiru Bandara Changi Singapura

Layanan Imigrasi Soekarno-Hatta Bakal Tiru Bandara Changi Singapura.
Sumber :

VIVA – Pihak Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mewacanakan, layanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, nantinya secara keseluruhan akan meniru Bandara International Changi, Singapura.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Godam mengatakan, wacana tersebut nantinya akan diterapkan di Terminal 4, Bandara Soekarno-Hatta. Di mana, seluruh pemeriksaan keimigrasian akan dilakukan melalui sistem autogate.

"Saat ini, memang sudah ada layanan autogate di Bandara Soetta, namun hanya beberapa lokasi tertentu saja dan itu pun masih bercampur dengan layanan manual. Tapi nantinya, layanan itu akan kita ubah, di mana seluruh pemeriksaan keimigrasian melalui autogate dan itu di terminal empat. Layanan ini akan mirip seperti di Bandara Changi," katanya, Jumat 22 November 2019.

Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

Menurutnya, hal itu harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang cepat dan mudah. Tidak lagi banyak memakan waktu yang diketahui, dengan menggunakan autogate tersebut, pemeriksaan keimigrasian hanya memakan waktu mulai kurang lebih 30 detik.

"Kalau semua layanan menggunakan autogate, tentu akan cepat, mengingat bandar udara ini termasuk yang terpadat pergerakan penumpangnya. Kemudian, tidak lagi antre dan bisa memberikan kepuasan kepada penumpang," ujarnya.

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

Sejauh ini, menurutnya, pihaknya telah menyampaikan wacana tersebut kepada pihak PT Angkasa Pura II dan hal.tersebut disambut baik oleh jajaran pengelola bandara tersebut.

"Sambutannya tentu baik, apalagi ini untuk kepentingan publik. Dan, yang pasti ini masih dalam proses," ungkapnya.

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024