Adopsi Teknologi, OJK Siapkan Industri Keuangan Berdaya Saing

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional dan peran inklusi bagi kesejahteraan masyarakat. Satu di antaranya, OJK terlibat aktif membantu pemerintah dalam menyikapi dampak negatif pelemahan ekonomi global.

Bank Indonesia Resmi Luncurkan Central Counterparty, Begini Perannya Perkuat Industri Keuangan

“OJK harus dapat berkontribusi lebih untuk merespons cita-cita dan upaya besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-8 OJK di Lapangan Banteng, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 22 November 2019.

Wimboh mengatakan, melalui komitmen itu, OJK harus mampu memfasilitasi penyediaan alternatif sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek infrastruktur. Selain itu, bagi sektor-sektor prioritas pemerintah serta membuka akses keuangan bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BRI Borong 11 Penghargaan Finance Asia, Sunarso Dinobatkan Jadi The Best CEO

Menyikapi dampak negatif pelemahan ekonomi global, menurut Wimboh, OJK akan aktif membantu pemerintah untuk mendorong pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, menggerakkan industri berorientasi ekspor dan substitusi impor. Selain itu, mengembangkan pariwisata hingga mendorong berkembangnya industri kreatif dan industri di bidang teknologi.

“Pemerintah telah mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045. Untuk itu, OJK harus mengambil peranan dan menjadi solusi dalam upaya besar negeri ini,” tuturnya.

OJK Bidik Pungutan dari Industri Keuangan Rp 8,52 Triliun pada 2025

Salah satu langkah yang harus dilakukan OJK, lanjut Wimboh, adalah menciptakan industri keuangan yang berdaya saing dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mengadopsi teknologi yang tepat guna. Upaya itu agar bisa mendorong transformasi inovasi keuangan digital di sektor keuangan, termasuk mendorong berkembangnya startup fintech. 

Selain itu, OJK harus berperan lebih aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta memastikan terjaganya perlindungan konsumen dan masyarakat yang akan membuka lebar kesempatan masyarakat meningkatkan kesejahteraannya. Untuk mencapai itu, OJK telah menjadikan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk otoritas pengawas keuangan atau bank sentral di negara lain serta lembaga internasional.

Peningkatan kapasitas SDM OJK ini juga didukung dengan transformasi proses bisnis internal OJK berbasis teknologi, sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang lebih berkualitas, cepat, tepat, dan efisien.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman

OJK Gandeng Penegak Hukum Kejar Mantan Bos Investree di Luar Negeri

OJKmenuturkan setelah pencabutan izin usaha Investree, penagihan kepada penerima dana (borrower) akan tetap dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024