DPR AS Punya Bukti Trump Manfaatkan Jabatan untuk Keuntungan Pribadi
- U-Report
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi mengatakan, ada bukti jelas bahwa Presiden Donald Trump telah memanfaatkan jabatannya untuk keuntungan pribadi dan merusak keamanan nasional.
Dalam konferensi pers, Pelosi menegaskan bahwa saat ini, semua proses pemakzulan Trump akan tergantung pada Komite Intelijen DPR untuk menentukan bagaimana kelanjutan penyelidikan. Saat ini, pihak terkait masih terus mengumpulkan fakta dan mendengar dari para saksi.
"Buktinya jelas bahwa Presiden telah menggunakan jabatannya untuk keuntungan pribadi dan dengan demikian merusak keamanan nasional. Dia telah melanggar sumpah jabatannya," kata Pelosi kepada wartawan, dilansir Channel News Asia, Jumat 22 November 2019.
Komite Intelijen DPR yang dipimpin oleh Partai Demokrat pada Kamis kemarin, telah memasuki hari kelima dan terakhir dari yang dijadwalkan, dalam dengar pendapat publik terkait pemakzulan Trump.
Kasus ini bermula dari panggilan telepon Trump pada 25 Juli lalu kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk menyelidiki saingan politik Trump di Pemilu AS 2020.
Penyelidikan juga sedang mencari tahu apakah keputusan Trump untuk memotong bantuan kemanusiaan sbeesar US$391 juta ke Ukraina, dimaksudkan untuk menekan Zelenskiy agar melakukan penyelidikan. Sejauh ini, Trump telah membantah semua tuduhan.
Penyelidikan ini dapat mengarah kepada keputusan DPR untuk menyetujui tuduhan resmi terhadap Trump, yang dikenal sebagai pasal pemakzulan. Ketika ditanya apakah DPR sudah siap mengajukan pasal pemakzulan terhadap Trump, Pelosi mengatakan pihaknya belum membuat keputusan.
"Kami belum selesai. Hari belum berakhir dan Anda tidak akan pernah tahu kesaksian apa dari satu orang, yang dapat mengarah pada kebutuhan akan kesaksian orang lain," ujar Pelosi.