Pemimpin Ali Khamenei Peringatkan akan "Menekan Mundur Musuh" Iran
- dw
Sementara media yang dikontrol oleh negara memberitakan bahwa sejak hari Jumat (15/11), sedikitnya sembilan orang telah tewas. Korban tewas menurut media itu yakni empat orang pengunjuk rasa, tiga anggota Pengawal Revolusi dan dua orang polisi. Sekitar 1.000 orang juga telah ditangkap.
Beberapa pemimpin unjuk rasa yang ditangkap mengatakan mereka dibiayai, diarahkan dan dipersenjatai dengan sumber daya asing, tulis surat kabar Keyhan.
Oleh karena itu pengadilan akan menuntut hukuman mati bagi mereka "sesuai dengan hukum pidana dan peraturan Islam." Surat kabar Keyhan dianggap sebagai corong pemimpin agama.
"Bukan dilakukan oleh warga biasa"
"Apa yang kami alami hari ini adalah serangan terhadap keamanan kami dan bukan tindakan warga biasa," ujar pemimpin spiritual dan politik Ali Khamenei pada Selasa (19/11) malam.
"Iran telah menekan musuh di bidang militer, politik dan keamanan," kata Khamenei. Juru Bicara Kehakiman, Gholamhossein Esmaili, mengatakan keadaan di negara itu telah kembali kondusif.
Di media massa Iran, beredar gambar bank dan pom bensin yang dibakar dan dinyatakan sebagai bentuk sabotase. Juru bicara pemerintah, Ali Rabie, pada hari Rabu (20/11) mengatakan bahwa bahan peledak juga ditemukan di jaringan pipa minyak yang penting. Iran menuduh adanya campur tangan Amerika Serikat atas kerusuhan ini.