Implan Vagina: Johnson & Johnson Kalah dalam Gugatan di Australia
![Julie Davis, the original claimant in the case, said women had been treated like guinea pigs". - EPA"](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/11/22/5dd75cd555805-implan-vagina-johnson-johnson-kalah-dalam-gugatan-di-australia_665_374.jpg)
- bbc
Lebih dari 1.350 perempuan Australia memenangkan gugatan perwakilan kelompok ( class action ) yang sudah berlangsung lama melawan Johnson & Johnson (J&J) terkait implan jala vagina.
Pengadilan Federal Australia menyatakan anak perusahaan J&J, Ethicon gagal memperingatkan pasien dan ahli bedah mengenai "risiko" dari produk mereka.
Implan vagina biasa digunakan untuk merawat kejatuhan organ pervis dan inkontinensia sesudah kelahiran.
Kasus ini merupakan salah satu dari beberapa kasus yang dihadapi J&J terkait produk mereka ini.
Beberapa pasien mengatakan mereka menderita rasa sakit yang kronis, pendarahan dan rasa tidak nyaman yang parah pada saat berhubungan seks sesudah menjalani pembedahan implan vagina.
Hakim Anna Katzmann memutuskan bahwa informasi yang disampaikan oleh J&J tentang produk mereka itu "tidak akurat" dan "sengaja keliru".
Jala vagina yang menyebabkan berbagai masalah bagi banyak perempuan di seluruh dunia. - BBC