Kerusuhan Masuk Kampus, Banyak Mahasiswa Indonesia di Hong Kong Pulang
- abc
Mahasiswa program sarjana asal Indonesia ini menuturkan situasi di kampusnya relatif lebih tenang dibanding kampus lain di Hong Kong.
Sama seperti William, Maximillian ingin kembali ke Indonesia. Namun sayangnya ia terhambat urusan dokumen resmi sehingga kepulangannya masih tertunda.
"Saya takut kalau malam ketemu polisi, jujur saja. Selama ini separah-parahnya demonstran, saya kan masih mahasiswa internasional. Mereka enggak terlalu feel offended (merasa diserang)."
"Tapi mungkin itu beda bagi mahasiswa dari (daratan) mainland (China) yang merasa adanya kebutuhan untuk "melindungi kampung halaman mereka"," papar mahasiswa jurusan ilmu komputer ini.
Walaupun ia menerima imbauan keselamatan dari Konsulat Jenderal Republik (KJRI) Indonesia di Hong Kong, Maxi mengaku keinginannya untuk pulang lebih disebabkan alasan sepinya kegiatan.
"Bosan kuliahnya kosong."
"Untuk HKUST sendiri mahasiswa Indonesia ada sekitar 180 orang, belum termasuk mahasiswa pasca sarjana."
"Tapi sudah pulang semua rata-rata sejak kuliah diliburkan," katanya kepada Nurina Savitri dari ABC Indonesia.
Maxi Adiguna mahasiswa HKUST asal Indonesia