Berikan Otokritik, Menteri Basuki Ajak Ubah Mindset Hadapi Investor
- VIVAnews / Dusep Malik
VIVA – Di hadapan para pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta lembaga terkait dan para calon investor, Menteri Basuki Hadimuljono melontarkan kritik terkait sikap dan mindset yang harus diubah, dalam upaya menarik minat para investor agar mau berinvestasi di Tanah Air.
Hal itu diutarakan Basuki, dalam acara 'Market Sounding for PPP Projects', yang dihelat di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2019.
"Pertama soal lambang (di plang acara) ini, itu seharusnya tidak hanya lambang Kementerian PUPR saja. Tapi juga harus ada lambang PT PII dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Basuki.
Selain itu, Basuki juga mengkritik soal penempatan kursi di acara-acara semacam ini, yang tujuannya adalah untuk melayani dan memberikan informasi terkait proyek yang akan ditawarkan kepada para calon investor tersebut.
"Lalu susunan tempat duduk di depan itu juga harusnya bukan diisi para pejabatnya, tapi untuk para investornya," ujar Basuki.
Basuki menegaskan, selain melaksanakan APBN, salah satu tujuan dari Kementerian PUPR adalah untuk melayani para investor. Karenanya, pola pikir dan perilaku dalam menghadapi dan bersikap di depan para calon investor harus diperhatikan.
Dia pun mencontohkan hal yang sebagaimana telah dilakukan oleh pihak BKPM dalam melayani para investor, yang berupaya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mereka agar mereka bersedia menanamkan modalnya di salah satu proyek yang ada di Tanah Air.
"Kita harus ubah cara dan perilaku kita. Seperti misalnya BKPM yang sudah harus menjemput para calon investor ke Bandara, bahkan sampai nganterin ke daerah di mana proyek yang akan diinvestasikan itu berada," kata Basuki.
"Karena kan kita ingin ajak mereka berpartisipasi. Jadi kita harus ubah mindset. Kalau kita ingin maju tapi perilaku tetap seperti itu, ya enggak bisa," ujarnya.