Jembatan Kolaps Saat Truk Berisi 50 Ton Lewat, Tewaskan Dua Orang

Jembatan 150 meter runtuh di Prancis, dua korban tewas
Sumber :
  • Mirror.co.uk

VIVA – Jembatan sepanjang 150 meter kolaps di bagian barat daya Prancis yang
menyebabkan korban tewas. Dua kendaraan bahkan sempat jatuh ke sungai Tarn yang berada di dekat Kota Toulouse tersebut.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

Jembatan runtuh itu berada di dekat kota kecil Mirepoix-sur-Tarn kolaps pada Senin, 18 November 2019. Salah satu kendaraan yang ikut jatuh adalah truk bermuatan berat bahkan hingga lebih dari 50 ton, dilansir BBC.

Diduga jembatan kolaps akibat truk tersebut. Pasalnya jembatan yang dibangun pada 1931 tersebut diprediksi hanya bisa menahan berat beban tak lebih dari 20 ton. 

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Dalam insiden tersebut, seorang anak perempuan berusia 15 tahun tewas. Begitu juga dengan pengemudi truk tersebut. Diketahui bahwa si anak sedang berada di mobil dengan ibunya saat mobil mereka berada di jembatan yang retak cepat dan langsung amblas. Sementara sang ibu berhasil diselamatkan dari sungai oleh orang-orang yang sedang berada tak jauh dari lokasi.

Selain itu dilaporkan lima orang korban lainnya mengalami luka-luka termasuk dua orang petugas penyelamat dan orang lokal yang berusaha menyelamatkan para korban.

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis

"Fakta bahwa kendaraan yang amat berat ini lewat jembatan itu diduga menjadi penyebab cepat kolapsnya jembatan dan terjadinya insiden ini," kata Jaksa Dominique Alzeari.

Sementara jasad pengemudi truk sudah ditemukan setelah digunakan alat pengebor sekitar beberapa ratus meter dari lokasi jatuhnya jembatan. Wali Kota Mirepoix-sur-Tarn Eric Oget mengingatkan kembali peringatan batas bobot jembatan agar dipatuhi para pengemudi kendaraan berat.
 

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024