Kapal Padewakang Jadi Saksi Interaksi Muslim Makassar dan Aborigin
- abc
Warga Aborigin di utara Australia telah berinteraksi dengan Muslim Makassar dari Sulawesi Selatan sejak tahun 1517. Para pelaut Makassar itu banyak dikenal dengan kapal phinisi mereka.
Namun nyatanya, kapal padewakang-lah yang membawa mereka pertama kali ke benua tetangga.
Kini, demi menelusuri sejarah Muslim di Australia, kapal padewakang kembali dihidupkan.
Di bawah arahan Horst Liebner, seorang antropolog maritim asal Jerman yang sudah 30 tahun tinggal di Indonesia, kapal Nur Al Marege dibuat.
Nur Al Marege adalah kapal jenis padewakang -lebih kecil ukurannya ketimbang pinisi -yang dipahat oleh pembuat kapal asal Tana Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Haji Usman, nama si pembuat padewakang, membuat kapal berukuran 14,5 x 4,2 meter dengan tinggi 2 meter ini untuk dilayarkan ke Australia 1 Desember mendatang.
Menurut Muhammad Ridwan Alimuddin, peneliti maritim yang membantu Liebner, timnya dihubungi oleh Institut Abu Hanifa di Sydney untuk membuat kapal demi keperluan film dokumenter.
Tim Liebner lalu melakukan riset dan memilih Usman untuk mengeksekusinya.
"Mengenai bentuk detil datangnya dari kami, khususnya Horst (yang mengarahkan) ke tukang," jelas Ridwan kepada ABC.