AS: Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Tak Langgar Hukum Internasional
- bbc
"Menyebut permukiman sipil (yang dibuat Israel) melanggar hukum internasional tidak berhasil. Itu tidak mewujudkan perdamaian," tambahnya.
Kepala negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan keputusan AS berisiko terhadap "stabilitas, keamanan, dan perdamaian global". Dia menegaskan bahwa pihaknya mengancam akan mengganti hukum internasional dengan "hukum rimba".
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pergeseran kebijakan AS "membetulkan sejarah yang salah" dan meminta negara lain untuk melakukan hal yang sama.
Mengapa pemukiman Yahudi dianggap bermasalah?
Masalah permukiman Yahudi adalah salah satu hal yang paling diperdebatkan antara Israel dan Palestina.
Sekitar 600.000 orang Yahudi tinggal di 140 permukiman yang dibangun sejak Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Peemukiman itu dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel selalu membantah ini.