Jazuli PKS Bantah Minta Setop dan Awasi Misionaris di Papua

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA – Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menjadi perhatian karena adanya pemberitaan terkait dirinya minta menghentikan dan mengawasi misionaris di Papua. Jazuli membantah tak pernah menyampaikan pernyataan tersebut.

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Anggota Komisi I DPR itu mengklarifikasi maksud konten pernyataannya yang ditafsirkan lain saat rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, beberapa hari lalu.

"Tidak ada pernyataan saya minta setop dan mengawasi gerak gerik misionaris agama tertentu. Bahkan tegas saya katakan misi ceramah agama dilindungi dan tidak ada masalah," kata Jazuli, dalam keterangannya, Jumat, 15 November 2019.

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Jazuli pun menjelaskan maksud pernyatannya agar sebaiknya diperlakukan sama terkait setiap pesawat yang masuk ke wilayah Papua. Hal ini penting sebagai cara check and clearance termasuk yang mengatasnamakan membawa misionaris.

Menurut dia, misionaris yang dimaksudnya bukan untuk misi agama tertentu. Namun, misionaris ini sebagai misi, kepentingan, dan agama apapun.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Dia mengingatkan hal ini demi tujuan agar tak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk memunculkan kegaduhan di Papua. Sebab, jika terjadi peristiwa gaduh yang menjadi korban adalah rakyat.

"Dan semata-mata keinginan kuat kami agar bumi Papua mendapat kedamaian mengingat Papua acapkali bergejolak dan korbannya adalah rakyat," katanya.

Kemudian, ia pun minta maaf bila ada sejumlah pemberitaan yang keliru mengutip pernyataannya dengan tulisan cenderung provokatif. Ia sama sekali tak berniat menyinggung perasaan umat kelompok atau agama lain.

Apalagi, kata dia, PKS yang merupakan tempatnya mengabdi punya komitmen untuk keutuhan NKRI.

"Apabila ada yang salah paham terhadap judul pernyataan saya di media tersebut, yang tidak sesuai dengan maksud saya yang sebenarnya, saya mohon maaf," jelas Jazuli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya