Resmi Tercatat di BEI, Produsen Plastik Ini Cari Modal Bangun Pabrik

PT Sinergi Inti Plastindo Tbk melantai di bursa.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVAnews.

VIVA – PT Sinergi Inti Plastindo Tbk atau "ESIP", resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, melalui skema penawaran saham perdana atau Initial Public Offering/IPO. Dana pasar modal itu, nantinya akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan. 

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Produsen plastik itu menawarkan sebanyak 190 juta saham baru, atau setara dengan 29,69 persen modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp163 per lembar saham. Sehingga, dipastikan perseroan akan meraup dana mencapai sebesar Rp30,97 miliar, dari aksi korporasinya kali ini.

"Dana yang diraih dari IPO, seluruhnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan pabrik, guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan," kata Direktur Utama ESIP, Eric Budisetio Kurniawan, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Eric menjelaskan, langkah pihaknya melantai di bursa ini adalah bagian upaya strategis perseroan. Khususnya dalam meningkatkan kapasitas produksi dan tata kelola perseroan yang lebih baik.

Selain itu, lanjut Eric, perseroan juga menerbitkan sebanyak 152 juta Waran seri I, yang menyertai Saham Baru Perseroan. Jumlah tersebut sebanyak 33,78 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Setiap pemegang lima saham baru perseroan, nantinya berhak memperoleh empat Waran Seri I. Di mana, setiap satu Waran Seri I itu memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
 
"Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun, dengan harga pelaksanaan Rp240 setiap lembar saham," ujarnya.

Diketahui, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas dan PT NongHyup Korindo Sekuritas Indonesia, selaku Joint Lead Underwritter. Dalam debut perdananya, harga saham "ESIP" langsung melejit 69,33 persen, ke level Rp276 dari harga perdana Rp163 per saham. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024