Logo ABC

Remaja Aborigin Tewas di Kantor Polisi, Aparat Jadi Tersangka

Sersan polisi Zachary Rolfe ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kumanjayi Walker, seorang remaja Aborigin di wilayah pedalaman Northern Territory.
Sersan polisi Zachary Rolfe ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kumanjayi Walker, seorang remaja Aborigin di wilayah pedalaman Northern Territory.
Sumber :
  • abc

Seorang aparat polisi di Australia Utara Zachary Rolfe ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan remaja Aborigin, Kumajayi Walker (19 tahun). Perawatan medis terlambat tiba dan korban dinyatakan tewas di kantor polisi.

Polisi tembak remaja Aborigin Kumanjayi Walker tewas dua jam setelah ditembak polisi di komunitas Yuendumu di pedalaman Australia tengah, Sabtu (9/11/2019) malam. Anggota keluarga dan warga setempat mendatangi kantor polisi tapi polisi menahan informasi kematian korban hingga 10 jam kemudian. Polisi berdalih tidak membuka informasi kematian korban karena khawatir dengan kemarahan massa.

Rolfe (28 tahun) sendiri kini dinyatakan sebagai tahanan luar dan akan dihadapkan ke persidangan pada 19 Desember 2019 di Kota Alice Springs.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (9/11/2019) pekan lalu. Sebelum Pukul 8 malam, seorang warga menelepon reporter ABC News Steven Schubert, melaporkan bahwa polisi telah menembak seorang remaja di komunitas Aborigin Yuendumu.

Ketika ABC mengecek ke polisi, diperoleh kabar bahwa seorang remaja telah ditembak oleh salah seorang aparat dan berada dalam kondisi kritis.

Pukul 8.30 malam, Kepolisian Northern Territory (NT) menjelaskan di akun medsosnya bahwa aparat merespon insiden kritis di Yuendumu. Dikatakan, seorang pria telah ditembak oleh polisi, dalam kondisi kritis, dan mendapatkan perawatan medis.

Namun postingan Kepolisian NT ini tidak menjelaskan kapan penembakan terjadi serta dimana perawatan medis itu diberikan kepada korban.

ABC menghubungi warga komunitas Yuendumu, sebagian di antara mereka saat itu sudah berkumpul di luar kantor polisi setempat.

Yang mereka tahu, remaja 19 tahun bernama Kumanjayi Walker, telah ditembak sekitar Pukul 19:15. Saksi-saksi mengaku melihat darah berceceran di kasur dan selongsong peluru di lantai rumah korban.