Pertama Kalinya Audiensi Publik Pemakzulan Trump akan Disiarkan di TV
- dw
Ini merupakan kesaksian kedua Taylor, tentang peristiwa yang terjadi di Ukraina. Pada Oktober lalu, ia telah bersaksi di hadapan Komite Intelijen Dewan, bahwa pemerintahan Trump bersedia untuk mengirim kembali bantuan militer ke Ukraina, bila presiden Ukraina mau secara terbuka mengumumkan penyelidikan korupsi terhadap putra Joe Biden.
Politik balas budi, yang biasa disebut "quid-pro-quo" inilah yang dibantah Trump hingga hari ini.
George Kent, seorang diplomat AS, juga akan memberikan kesaksian tentang hubungan Trump dan pihak Ukraina untuk kedua kalinya, pada hari Rabu (13/11). Kent pernah mengeluarkan tuduhan serius terhadap Rudy Giuliani, pengacara pribadi Trump, dengan mengatakan bahwa Giuliani menyerukan "kampanye kebohongan" terhadap diplomat AS, Marie Yovanovitch.
"Pernyataan dan tuduhan Giuliani terhadap mantan Duta Besar, Yovanovitch tidak berdasar, tidak benar, titik," kata Kent.
Yovanovitch akan bersaksi di depan umum pada hari Jumat (15/11). Pada sidang pertamanya, dia mengatakan bahwa dirinya terkejut atas kampanye kebohongan yang dilakukan oleh Giuliani dan orang-orang kepercayaan Trump terhadap dirinya.
Sebelumnya, Yovanovitch mengatakan kepada penyelidik yang bertugas memeriksa upaya pemakzulan Trump ini bahwa ia sempat diberi saran oleh duta besar AS untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, agar memuji Trump di Twitter, karena itulah yang disukai presiden.
Namun setelahnya, Sondland, yang merupakan loyalis Trump, juga mengakui adanya peristiwa politik balas budi Trump dan pihak Ukraina yang kontroversial itu.