Kondisi Bisnis Perbankan Diprediksi Semakin Berat pada 2020

Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia atau LPPI memprediksi kondisi bisnis perbankan pada 2020 akan semakin berat. Perbankan diminta mulai menyiapkan strategi mitigasi terhadap besarnya potensi resesi ekonomi global pada tahun itu.

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Kepala Riset LPPI, Lando Simatupang mengatakan, meski secara makro kondisi ekonomi dalam negeri masih terkendali, pelaku industri perbankan tetap harus berjaga-jaga dan meningkatkan kewaspadaannya. Terutama di tengah kondisi perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

"Karena ekonomi global yang dikendalikan oleh kebijakan dari Tiongkok maupun negeri Paman Sam akhir-akhir ini selalu menjadi sulit dikalkulasi dan diprediksi," kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 13 November 2019.

Harga Emas Hari Ini 27 Oktober 2020: Global Naik, Antam Stagnan

Akibat masih kentalnya kondisi ketidakpastian ekonomi tersebut, tahun depan risiko ekonomi global dikatakannya akan mencapai tahap yang lebih genting dari sebelumnya, setelah perekonomian AS diprediksi memasuki masa resesi yang tanda-tandanya sudah terlihat mulai tahun ini.

Bahkan lembaga pemeringkat Moody’s telah mengeluarkan peringatan bahwa kemungkinan terjadinya resesi pada ekonomi global dalam 12-18 bulan ke depan sangat tinggi. Kondisi itu menambah permasalahan pada kondisi sektor keuangan global yang masih terus dibayang-bayangi volatilitas.

9 Negara yang Ekonominya Dihantam Krisis Digerogoti Corona

Misalnya, lanjut dia, pada permasalahan raksasa keuangan global, Deutsche Bank yang sejak 2016 tak kunjung selesai. Deutsche Bank Group yang memiliki komposisi portofolio aset berisiko dari kontrak derivatif yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, dikatakannya berpotensi memicu kekacauan global jika kondisi keuangannya terus memburuk.

"Dua hal itu berpotensi muncul bersamaan dengan maraknya praktik digital ekonomi yang terus berlangsung di Indonesia dan mulai menimbulkan ekses negatif. Meski industri keuangan Tanah Air sejauh ini masih terjaga, namun ancaman gejolak ekonomi global di atas tetap harus dimitigasi secara serius,” tutur Lando.

Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021