Jokowi Instruksikan BUMN Turun Tangan Bantu Program Kartu Pra Kerja
- Dok, Biro Pers Media Istana
VIVA – Presiden Joko Widodo meminta Badan Usaha Milik Negara turun tangan membantu berjalannya program kartu pra kerja yang dimulai pada 2020. Sebab, menurutnya, perusahaan BUMN memiliki sejumlah tempat pelatihan yang representatif.
"BUMN juga ikut campur di sini, karena BUMN itu memiliki tempat-tempat pelatihan yang sangat representatif, beberapa saya sudah melihatnya," kata Jokowi dalam rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Selasa 12 November 2019.
Lalu, dia menjabarkan Balai Latihan Kerja ke depannya agar diberikan porsi yang sesuai dengan yang ada sebelumnya. Menurut Jokowi, kartu pra kerja ini ke depannya juga perlu diberikan kepada korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Selain para pencari kerja, korban PHK juga perlu diberikan yang ingin meningkatkan keterampilannya melalui program rescaling maupun upscaling," kata dia.
Namun begitu, Jokowi mengingatkan peningkatan kualitas SDM di Indonesia juga harus didorong melalui swasta selain BUMN atau BLK. Dia meminta jajarannya untuk berbicara dengan pihak swasta yang telah lama berkecimpung di dunia pelatihan itu.
"Seperti yang sering saya sampaikan ISS, Kompas, diajak bicara lah mereka, dan lain-lain nya masih banyak," kaya dia.
Dia pun berharap pada Januari 2020, program ini harus sudah mulai dijalankan. "Saya kira di Kepala Staf Kepresidenan juga sudah memiliki platform nya, yang saya lihat di Menaker juga sudah ada dan mungkin kalau ada masukan dari kementerian lain nanti juga saya persilahkan," tuturnya.