Kisruh Masjid Babri Makin Bebani Hubungan Hindu dan Muslim di India
- dw
Sebaliknya ungkapan muram dilayangkan Islamabad. Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi, menyebut putusan tersebut mengindikasikan "pola pikir yang berbasis pada kebencian," milik pemerintah Modi.
Menyusul keputusan Mahkamah Agung pemerintah memperketat pengawasan terhadap media sosial. Hampir 100 orang dikabarkan telah ditangkap menyusul dugaan delik ujaran kebencian. Pemerintah menegaskan kepolisian akan mengambil kebijakan "nol toleransi" terhadap provokasi kebencian di media-media sosial.
Menurut kepolisian, sejauh ini tercatat sebanyak 8.275 unggahan di media sosial telah dihapus atau diberi peringatan untuk segera dihilangkan. "Semua tindakan kriminal di internet akan diawasi dan ditindaklanjuti," kata Rama Sastry, Direktur Jendral Kepolisian di Uttar Pradesh.
Kepolisian juga ikut menugaskan 5.000 petugas keamanan untuk mencegah serangan terhadap minoritas muslim yang hanya mewakili 6?ri total populasi Ayodhya yang sebesar 55.500 penduduk.
Suasana mencekam masih menguasai kota kecil itu ketika kepolisian memulangkan semua peziarah Hindu yang ingin menyambangi situs Babri untuk menyambut putusan Mahkamah Agung. Buat komunitas muslim di Ayodhya, hilangnya hak atas lokasi Masjid Babri ditanggapi dengan pasrah.
"Saya pasrah dengan keputusan ini dan memulangkan semua urusan kepada Allah," kata Mohammad Azam Qodri, seorang imam Masjid di Ayodhya.
rzn/vlz (AP, RTR)