Mantan Presiden Morales Ditawari Suaka di Meksiko
- bbc
Hari Minggu lalu, berbagai peristiwa bergerak dengan cepat. Pertama-tama, Organisasi Negara-negara Bagian Amerika, sebuah badan regional, mengumumkan hasil auditnya terhadap penyelenggaraan pilpres Bolivia dan menemukan praktik "manipulasi yang jelas" dan meminta hasil pemilu itu dibatalkan.
Menanggapi hal itu, Morales sepakat untuk menggelar pemilu ulang. Namun lawan utamanya, Carlos Mesa - yang mendapat suara kedua terbanyak dalam pilpres - mengatakan bahwa Morales tidak seharusnya ikut serta dalam pilpres baru itu.
Pendukung Morales bentrok dengan polisi di La Paz - Reuters
Yang tampaknya benar-benar memberikan suara penyeimbang adalah kepala angkatan bersenjata, Jenderal Williams Kaliman, yang mendesak Morales untuk mundur demi perdamaian dan stabilitas negara.
Sambil menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya, Morales mengatakan bahwa ia mengambil keputusan itu untuk menghentikan aksi "pelecehan, pengeroyokan dan pengancaman" rekan sesama pejabat sosialisnya. Ia juga menyebut bahwa langkah itu sebagai hasil "kudeta".
Berbagai laporan mengatakan bahwa Morales memberitahukan keputusan pengunduran dirinya itu dari El Chapare, kawasan terpencil di mana pertanian koka tumbuh subur dan markas pendukungnya berada.
Seperti apa reaksi yang muncul?
Mereka yang menentang Morales merayakan pengunduran diri Morales di seantero negeri, sambil menyalakan kembang api dan mengibarkan bendera negara.