Reformasi Besar-besaran Sumber Daya Manusia, Begini Jurus Jokowi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Presiden Joko Widodo menekankan kepada jajarannya untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam penyiapan sumber daya manusia. Hal ini menurutnya penting sebagai kunci bagi Indonesia bisa melompat atau sebaliknya, justru tidak bisa melompat.
Dia menuturkan, pembenahan pendidikan vokasi, baik itu Sekolah Menengah Kejuruan maupun Politeknik harus betul-betul tereksekusi di lapangan.
"Kartu pra kerja, sistem manajemen semua harus disiapkan sehingga saat Januari dikeluarkan betul-betul sistem yang terintegrasi dan berbasis digital, mudah dikontrol mudah dimonitor," kata Jokowi di kantor presiden Jakarta, Senin 11 November 2019.
Dia menegaskan bahwa pelatihan vokasi juga jangan hanya dilakukan oleh Balai Latihan Kerja. Dia mengaku sudah berkali-kali menegaskan bahwa swasta harus dilibatkan.
"Dan juga melibatkan BUMN serta lembaga-lembaga khusus yang lainnya," kata dia.
Sementara itu, Jokowi juga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menata lagi hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Hal ini perlu diperhatikan agar semuanya berjalan satu garis dalam tujuan penciptaan lapangan kerja.
Dia menegaskan, seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota sampai DPRD semuanya harus paham dan juga 'satu garis' dalam urgensi penciptaan lapangan kerja.
"Oleh sebab itu reformasi yang dilakukan di tingkat pusat harus bergulir ke Provinsi, Kabupaten, Kota. Baik dari sisi regulasi maupun kewenangan daerah dan juga sistem pelayanan birokrasi yang ada di daerah," tuturnya.