Jika LRT Jabodebek Berhasil, Menhub Tegaskan Kota Lain Menunggu
- VIVAnews/Rifki Arsilan
VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan, proyek Light Rail Transit atau LRT Jabodebek tahap I, yang saat ini penyelesaiannya masih digenjot oleh PT Adhi Karya Tbk, akan bisa beroperasi sekitar Juni 2021 mendatang.
Budi berharap segala tahapan mulai dari penyelesaian prasarana hingga tahap operasional, akan bisa berjalan dengan lancar sesuai jangka waktu yang ditargetkan sebelumnya.
"Proyek ini akan kita selesaikan 1,5 tahun mendatang," kata Budi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 11 November 2019.
"Harapannya semoga LRT Jabodebek ini bisa menjadi satu alternatif angkutan massal di masa mendatang," ujarnya.
Budi mengatakan, proyek LRT Jabodebek ini menurutnya merupakan proyek moda angkutan massal, yang akan menjadi pilot project bagi hal serupa di daerah atau provinsi lainnya.
Dia bahkan menegaskan, apabila pembangunan proyek LRT Jabodebek ini berhasil dengan baik, maka hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi kota-kota besar lainnya.
Karena diakui Budi, Kemenhub sudah mendapat informasi dan permintaan dari beberapa pihak, bahwa sejumlah kota-kota besar lainnya di Tanah Air juga tertarik untuk membangun moda transportasi massal semacam itu.
"Kalau ini kita berhasil di sini, maka kita bisa aplikasikan ke kota-kota lain. Misalnya di Bandung, Surabaya, Makassar, itu mereka sudah menunggu," ujar Budi.
Budi berharap, kedepannya proyek LRT Jabodebek tahap I ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif moda transportasi massal, bagi masyarakat di Indonesia.
"LRT Jabodebek semacam ini diharapkan nantinya bisa jadi angkutan massal di Indonesia," ujarnya.
Diketahui, hingga saat ini progres keseluruhan dari pengerjaan proyek prasarana LRT Jabodebek, per 1 November 2019, sudah mencapai 67,3 persen.
Capaian itu terdiri dari jalur lintas Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 86,2 persen, jalur lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 58,3 persen, dan lintas Cawang-Bekasi Timur sekitar 60,5 persen.