Kisah Piero, Merek Sepatu yang Ternyata Bukan Italia, tapi Jawa Banget
- VIVA/Edwan Ruriansyah
VIVA – Merek sepatu Piero identik dengan nama Italia. Tapi, ternyata Indonesia banget, sesuai dengan pendirinya yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Alessandro del Piero, Gian Piero Gasperini adalah nama-nama Italia yang akrab di telinga. Tak salah jika menyangka sepatu Piero berasal dari Italia atau terilhami Negeri Pizza itu. Tapi, ternyata tidak.
Piero ternyata berasal dari kata urip yang artinya hidup. Dalam ejaan lama Jawa ini bisa ditulis oerip. Jika dibalik maka jadilah nama Piero. Dan ini memang sesuai dengan filosofi pendirinya yang berasal dari Solo, 20 tahun lalu.
"Sing penting urip (oerip). Indonesia dan Jawa banget. Itu filosofi para pendiri dan pemilik Piero karena ingin terus menghidupi karyawannya," kata Brand Manager Piero, Albertus Agastya, di acara Urban Sneaker Society (USS) di SCBD, Jakarta.
Ternyata, filosofi baik itulah yang membuat Piero terus berkibar sebagai salah satu produk sepatu lokal hingga kini, dan sudah merayakan ulang tahun ke-20. Untuk memperingatinya, maka Piero meluncurkan sepatu ikonik limited edition di tempat yang tepat, Urban Sneaker Society (USS) di SCBD, Jakarta.
Ada 5 merek edisi terbatas itu yakni Piero Orlando, Shooter, Suedo, Jogger dan Legion Z1 yang masing-masing hanya diproduksi 100 pasang. Tiga merek ikonik: Orlando, Shooter dan Suedo yang sudah tak diproduksi kini dimunculkan kembali demi peringatan 2 dasawarsa ini. Untuk menandainya, di tiap sepatu Piero limited edition ini ada kata Oerip dan XX.
"Khusus untuk limited edition ini, kami hanya menampilkan warna black and white (hitam-putih)," ujar Brand Manager Piero, Melania Dewiyani.
Harga sepatu Harga Piero limited edition ini pun terbilang terjangkau yakni Rp599.800, bagi pemilik kaki dengan ukuran 39-45.
Menyelami Karya Seni dan Budaya Pop Indonesia di Vans Thursday Blast
Dengan berbagai pengalaman unik yang disajikan, Vans Thursday Blast menjadi salah satu acara yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar street culture.
