Singaraja Putra Melantai di Bursa, Dana IPO untuk Tambahan Modal Kerja
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – PT Singaraja Putra Tbk atau "SINI", yang bergerak di bidang penyedia penginapan, telah tercatat secara resmi sebagai emiten ke-43 di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan diketahui mencatatkan seluruh sahamnya, yakni sebanyak 450 juta saham, yang terdiri dari saham lama dan saham baru hasil IPO.
Direktur Utama "SINI", Erick Tonny Tjandra memastikan, 100 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja.
"Meliputi renovasi dan pengadaan furniture, peralatan elektronik, dan desain interior untuk tambahan kamar hasil kerja sama dalam pengelolaan penginapan," kata Erick di Gedung BEI, Jakarta, Jumat 8 November 2019.
"Sisanya untuk modal kerja dalam rangka pendirian anak perusahaan yang baru," ujarnya.
Erick menjelaskan, hasil IPO "SINI" telah mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,03 kali dari total yang ditawarkan, yakni mencapai 531.921.500 saham. Sementara jumlah saham yang ditawarkan mencapai sebanyak 175.000.000 saham, dengan harga penawaran Rp108 per saham.
Erick mengatakan, nantinya para investor juga akan mendapat satu waran secara cuma-cuma, untuk setiap dua saham yang diperoleh melalui IPO.
"Setiap waran dapat dilaksanakan menjadi saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp115 per saham," ujarnya.
Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, "SINI" juga telah menunjuk PT Panca Global Sekuritas.
Diketahui, selain berusaha di bidang penginapan, PT Singaraja Putra Tbk juga bergerak di bidang pengolahan kayu, melalui kegiatan anak perusahaan yakni PT Interkayu Nusantara yang berorientasi ekspor khususnya ke Eropa dan Amerika.
Dengan produk yang sebagian besar berupa kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan, per Mei 2019 PT Interkayu Nusantara tercatat telah memberi kontribusi Iebih dari 90 persen dari total pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp109,6 miliar.