755 Tim Terdaftar Ikut Sayembara Desain Ibu Kota Baru
- Fikri Halim/VIVAnews.
VIVA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa terdaftar sebanyak 755 tim yang ikut sayembara desain Ibu Kota Baru Indonesia.Â
Melalui sayembara desain ini, diharapkan akan dapat mewujudkan visi ibu kota sebagaimana yang diinginkan Pemerintah.
"Kami sampaikan dan laporkan kepada pak Presiden, telah terdaftar 755 Tim, sebagai peserta sayembara gagasan desain ibu kota negara," kata Suharso di Ji Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu 6 November 2019.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini berharap, desain kawasan ibu kota negara yang akan dibangun di Kalimantan Timur, bisa mewujudkan visi sebagai katalisator peningkatan peradaban Indonesia.
Selain itu, dia berharap, bisa merepresentasikan Indonesia sebagai bangsa yang unggul yang memenuhi kriteria utama.
"Yaitu, mencerminkan identitas bangsa, menjamin lingkungan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, mewujudkan kota yang cerdas, futuristik, dan berstandar internasional," ucapnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa gagasan desain ibu kota dari 755 peserta ini akan disimpulkan tiga gagasan besarnya.
"Setelah itu akan diolah lagi, akan lebih didetailkan dalam bentuk yang lebih, karena ini gagasan makro, akan dikecilkan jadi gagasan mikronya," kata Jokowi.Â
Namun, Jokowi menekankan bahwa pemindahan ini kota ini bukan hanya pindah lokasi. Melainkan adalah pindah pola pikir, pindah sistem. Artinya, semua sistem harus ter-instal dengan baik dengan budaya kerja yang berubah.
"Kita ingin kota yang memberi contoh, menjawab permasalahan dunia. Ibu kota negara baru ini adalah hadiahnya Indonesia untuk dunia," ungkapnya.Â
Jokowi mengaku menggantungkan harapan yang sangat tinggi kepada Ibu Kota Negara baru yang sudah ditetapkan lokasinya di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
"Mimpinya memang harus tinggi. Misalnya Dubai, the happiest city on the earth. Ibu kota negara baru ini the best on earth, the cleanest city, the most innovative city dan the most-most lainnya. Kita memang harus meng-instal sistem baru di kota ini. Jangan hanya pindah lokasi saja," tuturnya. (asp)