Kecintaan Orang Jerman pada Budaya Jawa
- dw
Namun lama-kelamaan ia mengerti bahwa apa yang ia lakukan ini berguna dan merupakan suatu bentuk timbal-baliknya. "Saya dapat banyak dari budaya Jawa, jadi saya juga bersedia mengembalikan, menyampaikan pengetahuan saya,” jelasnya. Ia juga menceritakan reaksi orang-orang yang mengatakan padanya bahwa mereka merasa malu lantaran tidak terlalu tahu tentang budaya sendiri – sebuah reaksi yang juga ditunjukkan oleh warga Indonesia di Jerman.
Pertunjukkan yang ia lakukan bersama teman-teman juga merupakan cara lain untuk menyampaikan pengetahuannya tentang budaya Jawa. "Jadi tidak cuma saya vortrag (presentasi), kering ya. Lebih puitis," tutur perempuan yang belajar macapat di UGM ini.
Pertunjukkan ini mereka tampilkan pertama kali di sebuah acara kebudayaan yang diselenggarakan oleh PPI di Jerman di kota Duisburg. Rencananya mereka ingin menawarkan penampilan serupa di acara lainnya.
Indonesia bukan hanya Bali, dan bukan hanya Jawa
Mereka yang kurang tahu tentang Indonesia biasanya cenderung mengasosiasikan negara ini dengan Bali. Menurut Lydia itu adalah imbas promosi dari tanah air. "Ya.. itu memang juga dari promosi Indonesia sendiri. Indonesia itu bikin promosi tentang Bali. Pariwisata, selalu mau ke Bali, Bali, Bali," tuturnya.
Penting untuk memperkenalkan Indonesia secara luas. "Jangan hanya Jawa, saya sendiri juga Jawa-sentris ya. Itu orang sering bilang oh jangan cuma Jawa saja. Indonesia lebih banyak...,” paparnya. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika” lah yang menurutnya harus disampaikan.
Terbatasnya pengetahuan orang-orang tentang Indonesia juga ia kaitkan dengan ruang lingkup akademis. Menurutnya, memang banyak jurusan dan kajian tentang Asia Tenggara, namun sayangnya, pengetahuan tersebut hanya berada dalam lingkungan universitas saja. Orang-orang yang datang ke acara kebudayaan Indonesia di Jerman pun biasanya adalah mereka yang sudah tahu tentang Indonesia.