59 Investor Asal China Dikabarkan Relokasi Industrinya ke Jateng
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menyatakan sebanyak 59 investor dan pengusaha asal Republik Rakyat Tiongkok atau RRT, dari sektor industri kayu dan furnitur akan melakukan relokasi industri mereka ke Provinsi Jawa Tengah.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Jawa Tengah layak menjadi salah satu wilayah favorit bagi investor, karena pelayanan perizinan di Jawa Tengah adalah yang terbaik di Indonesia.
Kata dia itu terbukti dari prestasi Jawa Tengah menjadi peringkat pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018
“Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah support. Perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi,” ujar Bahlil seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu 6 November 2019.
Komitmen tersebut, lanjut dia, muncul saat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 ke-15 di Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
BKPM dan Pemerintah Jateng dipastikannya akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan investasi industri furnitur di Jawa Tengah. Meski tak menyebut nilai investasi yang akan dilakukan, dia mengungkapkan target investasi di Jawa Tengah tahun ini sebesar Rp47,42 triliun.
“Kami sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya agar mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah,” ungkap dia.