Indeks Tendensi Bisnis Merosot, Optimisme Pelaku Bisnis Menurun

Ilustrasi suasana gedung perkantoran di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Badan Pusat Statistik mencatat bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) terus mengalami penurunan hingga akhir 2019. ITB itu sendiri merupakan indikator yang disajikan oleh BPS untuk melihat kondisi ekonomi dari perspektif pengusaha, jika angka indeksnya di atas 100, maka kondisi ekonomi masih dilihat akan tumbuh.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, ITB pada kuartal III-2019 sebesar 105,33, hal itu menunjukkan kondisi bisnis secara umum masih tumbuh, namun optimisme pelaku bisnis mengalami penurunan karena indeksnya lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 108,81.

"Masih di atas 100 masih bagus, tetapi tingkat optimismenya turun dibanding kuartal II 2019," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Dia mengatakan, kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha pengadaan listrik dan gas dengan nilai ITB sebesar 116,67. Sementara itu, kondisi bisnis terendah terjadi pada kategori lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dengan nilai ITB sebesar 98,81.

Adapun pada kuartal IV-2019, kondisi bisnis diperkirakan masih tumbuh, namun dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III-2019. Itu tergambar dari nilai ITB kuartal IV-2019 yang diperkirakan sebesar 104,79 dengan penyebab utamanya adalah turunnya perkiraan pesanan dari luar negeri, karena kondisi ekonomi global yang masih buruk.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

"Kalau dilihat komponennya para pengusaha berharap pesanan dalam negeri masih kuat, tapi mereka tidak terlalu banyak berharap dari pesanan luar negeri, karena mereka masih memahami kondisi ekonomi global," katanya. 

Seluruh kategori lapangan usaha, kata Suhariyanto, diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis pada kuartal IV-2019, kecuali pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang relatif stagnan dengan nilai ITB sebesar 100,34. Adapun kategori lapangan usaha dengan perkiraan peningkatan kondisi bisnis, dan optimisme tertinggi terjadi pada kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan nilai ITB sebesar 116,28.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022