Rusia Sebut Sosok Abu Bakar al-Baghdadi Ciptaan Amerika Serikat
VIVA – Menteri Luar Negeri Rusia menyebutkan bahwa sosok pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi adalah buah gagasan Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara, Sergey Lavrorv mengatakan mereka menginginkan informasi lebih lanjut tentang pembunuhan Baghdadi.
"Semuanya diumumkan dengan sungguh dan penuh kemenangan. Tapi militer kita masih mempelajari fakta-fakta tambahan dan mereka masih belum dapat mengonfirmasi banyak dari apa yang dikatakan Amerika Serikat," kata Lavrov, seperti dilansir Middle East Monitor.
Lavrov mencatat bahwa ISIS muncul setelah invasi AS ke Irak dan pembebasan para ekstremis dari penjara oleh Amerika. Baghdadi pun memimpin ISIS saat mereka menyerang sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
"Oleh karena itu, sampai batas tertentu, Amerika menghilangkan yang mereka lahirkan, jika itu benar-benar terjadi," ujarnya.
Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Baghdadi telah terbunuh dalam serangan tengah malam di Provinsi Idlib, Suriah barat laut. Dalam pengumuman kematian Baghdadi, Trump mengatakan bahwa Baghdadi sempat berusaha melarikan diri melalui sebuah terowongan yang pada akhirnya adalah jalan buntu, sambil membawa tiga orang anak kecil.
Meski Trump sudah mengklaim bahwa pemimpin ISIS itu telah menemui ajalnya namun pihak Rusia mengatakan tidak ada bukti bahwa serangan itu terjadi. Terutama karena belum ada serangan udara koalisi AS atau internasional di Provinsi Idlib baru-baru ini.
"Kami tidak mengetahui adanya dugaan bantuan untuk pesawat AS menggunakan wilayah udara dari zona deeskalasi Idlib selama operasi ini," kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov.