WNI Meninggal Saat Urus Paspor, KBRI Dituding Abaikan Perlindungan
- abc
"Saat itu tidak ada desak-desakkan, hanya ada segelintir warga, termasuk beliau yang sedang duduk santai menunggu pintu dibuka," ujarnya kepada ABC.
Yusron juga membantah jika Tamam -yang dimakamkan di Pemakaman Islam Kuang, Sungai Buloh, Selangor telah mengantre di KBRI selama berjam-jam.
"Positif tidak benar," sebutnya.
Di akun Facebook KBRI Kuala Lumpur, posting-an berita duka atas meninggalnya Tamam telah dikomentari lebih dari 750 kali. Banyak di antara mereka yang mengecam pelayanan KBRI.
"Nasi sudah jadi bubur...bosan dengan layanan KBRI.slalu saye dengar yg buat splp dipersulit..smoga kluarga arwah diberi ketabahan...," tulis pemilik akun Khaliq Fauzan Fauzan.
"ALFATIHAH...Tolong dong perbaiki sistem antrian Pengambilan nombor Di KBRI dan ubah sikap pegawainya jangan galak2 bersikaplah sopan santun jangan bentak2," sebut sebuah akun bernama Yustina Wiharyati.
Kritikan tajam juga disampaikan Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo.