BPS Catat Inflasi Oktober 0,02 Persen
- VIVAnews/Arrijal Rachman
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2019 sebesar 0,02 persen. Dengan demikian inflasi tahun kalender, dari Januari hingga Oktober 2019 sebesar 2,22 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,13 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan di 82 kota indeks harga konsumen. Memang diakui terjadi kenaikan beberapa harga di konsumen.
"Perkembangan berbagai harga pada Oktober 2019 ini menunjukkan kenaikan tapi tipis sekali," kata Suhariyanto, di kantornya, Jakarta, Jumat 1 November 2019.
Dia juga memastikan bahwa capaian inflasi hingga bulan Oktober ini cukup terkendali. Target inflasi pemerintah di kisaran 3,5 persen plus minus 1 bisa tercapai.
"Dengan ini saya simpulkan inflasi terkendali, tinggal dua bulan lagi ini," kata dia.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), dia melanjutkan, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado 1,22 persen, dan inflasi terendah terjadi di Pematang Siantar, Tual dan Ternate sebesar 0,01 persen.
"Deflasi tertinggi di Balikpapan 0,69 persen dan deflasi terendah di Palopo 0,01 persen," ucap dia.
Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok memang sedikit mengalami kenaikan sepanjang Oktober 2019. Sumbernya, dipicu oleh kenaikan harga untuk daging ayam ras, tomat sayur hingga rokok kretek.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga yang dilakukan pada pekan ke-2 Oktober 2019, perkembangan inflasi secara bulanan tercatat sebesar 0,04 persen dan secara tahunan 3,15 persen.