Ekonomi Global Terus Bergejolak, Fed Pangkas Suku Bunga AS
- Twitter.com/@federalreserve
VIVA – Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat. Keputusan tersebut merupakan hasil dari Federal Open Market Committee yang digelar untuk menentukan arah suku bunga.
Dengan keputusan tersebut, suku bunga acuan AS ada di kisaran 1,5-1,75 persen. Penurunan suku bunga ini diketahui yang ketiga pada tahun ini. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global.
"Komite akan terus memonitor pergerakan informasi untuk menentukan prospek ekonomi ke depan. Saat ini kebijakan suku bunga sudah di kisaran target yang ditetapkan," ujar pernyataan resmi Fed dikutip dari CNBC, Kamis 31 Oktober 2019.
Keputusan Fed tersebut dibuat di hari yang sama setelah pemerintah AS mengumumkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III-2019 melambat menjadi 1,9 persen. Tingkat pengangguran pun direkomendasikan untuk dijaga pada level terendah dalam 50 tahun terakhir yaitu 3,5 persen.
Dalam rapat FOMC tersebut, ada ketidaksepakatan tentang pemotongan suku bunga acuan lanjutan pada tahun ini. Presiden Regional Fed Esther George dari Kansas City dan Eric Rosengren dari Boston kembali menentang pemotongan suku bunga kembali tahun ini. Keduanya menyatakan bahwa komite seharusnya berkomitmen untuk memegang keputusan yang sebelumnya disepakati.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump, terus mendorong The Fed untuk terus memotong suku bunga dan melanjutkan program pelonggaran kuantitatif yang dilakukan. Langkah itu digunakan bank sentral selama dan setelah krisis keuangan untuk merangsang ekonomi.