Logo ABC

Kisah Mahasiswa Indonesia Puasa Media Sosial di Australia

Cevin Untu yang mengaku pernah kecanduan menggunakan Instagram mengaku tidak menyesal melakukan detoks digital.
Cevin Untu yang mengaku pernah kecanduan menggunakan Instagram mengaku tidak menyesal melakukan detoks digital.
Sumber :
  • abc

Profesor Genevieve Belle menyadari meningginya angka kecanduan media sosial di kalangan anak muda. Walau demikian, ia mengatakan bahwa prasangka terhadap teknologi selalu ada dari dulu.

"Penting untuk diingat bahwa pemikiran tentang sehat atau tidaknya berinteraksi dengan teknologi itu bukan pertama kalinya kita alami," katanya.

"Saya besar di tahun "70 dan "80-an di Australia dan saya ingat percakapan-percakapan di masa itu tentang televisi, apakah harus punya atau tidak, duduknya harus jauh atau dekat, dan sebagainya."

Walau adalah "cerita lama", ia mengatakan bahwa teknologi sekarang menawarkan interaksi langsung yang menarik hati para penggunanya.

"Menurut saya yang baru dari [teknologi saat] ini adalah kesengajaan dari proses perancangannya dan juga bagaimana teknologi zaman sekarang memberikan arus balik langsung," kata dia.

"Jadi televisi tidak tahu kalau Anda sedang menontonnya, tapi telepon genggam tahu Anda sedang menggunakannya."

Dr. Angus dari University of Queensland mengatakan bahwa generasi muda hari ini tumbuh besar bersama kemudahan yang ditawarkan teknologi hari ini dan sudah terbiasa dengannya.

"Perangkat-perangkat ini mengikuti mereka kemanapun mereka pergi. Dan di dalamnya, terdapat kemudahan berkomunikasi yang sudah meresap dalam diri," katanya.

"Hal ini yang membedakan mereka dengan generasi sebelumnya."