Kisah Mahasiswa Indonesia Puasa Media Sosial di Australia
- abc
Alat elektronik seperti HP, laptop, atau komputer sudah menjadi bagian dari kehidupan modern terutama bagi anak-anak muda untuk berhubungan dengan dunia luar.
Detoks Digital di Kalangan Mahasiswa:
- Angka penggunaan media sosial tinggi di kalangan remaja, beberapa bahkan kecanduan
- Detoks digital terkenal di kalangan mahasiswa yang tumbuh di era digital
- Tiga mahasiswa Indonesia rasakan dampak positif detoks digital
Namun sebagian kemudian seperti tidak bisa melepaskan diri dari berbagai gadget tersebut. Sebagian lagi kemudian berusaha memperbaikinya dengan puasa media sosial seperti yang dilakukan beberapa mahasiswa asal Indonesia di sini.
"Lebih dari 50 persen generasi muda mengecek telepon genggam mereka setiap 30 menit atau kurang. Jadi memang hampir setiap saat main HP," kata Profesor Genevieve Bell, antropolog Australia dalam wawancara dengan ABC.
"Penggunaan telepon genggam lain tiap generasi dan ini menarik menurut saya. Kalau anak muda akan lebih sering menggunakan, dan biasanya mereka akan pakai untuk media sosial."
Pernyataan tersebut berasal dari survei yang dilakukan ABC pada tahun 2017 melibatkan 14.000 partisipan di Australia.
Survei tersebut juga mengatakan bahwa semakin muda usia seseorang, semakin sering bagi mereka untuk menggunakan telepon genggam mereka lebih dari tiga jam per hari.
Jangankan hitungan jam, bagi Nehemia Cevin Untu mahasiswa asal Batam yang mengaku pernah kecanduan media sosial, frekuensi pengecekan Instagram adalah sebanyak lima sampai tujuh menit sekali.