Board Game Eksotis Karya Anak Bangsa Unjuk Gigi di Pameran Dunia
- dw
Pameran tahunan yang dimulai sejak 2015 ini memang menjadi kiblat industri para penikmat hingga penerbit permainan board game. Selama empat hari, dari 24 hingga 27 Oktober 2019, pelaku kreatif dari Indonesia harus berupaya menarik perhatian para penerbit permainan Eropa, agar tak hanya Timun Mas saja yang mendapat lisensi.
"Dengan hadirnya stan Indonesia di hall 3 bersama nama-nama besar industri board game, ini sudah menunjukkan kesungguhan Indonesia, yang juga dibantu badan dari pemerintah, mendorong pelaku-pelaku industri board game untuk menjadi lebih termotivasi untuk unjuk gigi di kancah Internasional. Tentunya board game juga menjadi salah satu instrumen diplomasi yang sangat baik," kata Deputi Pemasaran BEKRAF, Josua P.M. Simanjuntak kepada DW Indonesia.
Peran pemerintah seperti BEKRAF menjadi signifikan dalam memfasilitasi para pelaku kreatif tanah air untuk berkreasi hingga bertemu pasar, agar pelaku bisnis Indonesia dapat menghasilkan nilai-nilai ekonomi dari karya yang mereka ciptakan.
Tahun ini, ada sekitar 1,200 eksibitor yang memamerkan karya-karya kreatif di area pameran yang mencapai 86,000 meter persegi atau setara dengan 10 kali lapangan bola itu. Pengunjung SPIEL sangat beragam mulai dari anak-anak, kalangan pelajar, orang tua, hingga kakek dan nenek pun bisa ditemukan di sini untuk satu tujuan: bersenang-senang!
Ed: ts