Kata Chatib Basri Soal Dampak Kabinet Baru Jokowi ke Investasi RI 

Jokowi-Ma'ruf bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan hadirnya kabinet baru belum tentu langsung mendongkrak investasi di Indonesia. Meskipun kepastian situasi politik di Indonesia sudah ada dari tampil beberapa wajah Menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Hilirisasi Dorong Peningkatan Investasi dan Perluasan Lapangan Kerja

Dia mengatakan, dengan kondisi tersebut investasi di Indonesia sampai akhir 2019 tidak akan naik signifikan lantaran masih banyak regulasi yang belum dibereskan.

"Investasi kan itu satu faktor (kabinet baru). Tapi kan yang paling penting isunya itu adalah aturan ketenagakerjaan, soal perizinan yang mudah, soal teknikal, kapasitas dari kualitas tenaga kerjanya, itu yang paling nentuin," ujarnya di Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

Dia mengakui, Kabinet Indonesia Maju yang telah dibentuk Presiden Joko Widodo belum tentu lantas mendorong investasi di Indonesia. Meskipun, dari beberapa jajaran kabinet menteri Jokowi itu memiliki portofolio atau rekam jejak yang positif.

"Tapi kan orang begini, kabinet barunya katakanlah sudah pasti, tapi kalau mau buka pabrik, tanahnya enggak ada? Walaupun ada kabinet, kan enggak bisa buka pabrik," ujarnya.

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Dia lagi-lagi menegaskan bahwa reformasi struktural penting untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia. Khususnya berbagai aturan yang menghambat investasi harus segera dibenahi.

"Tenaga kerjanya susah, walau ada kabinet baru, kamu kan enggak bisa buka pabrik. Mau buka pabrik, izinnya enggak dapat bagaimana mau buka pabrik," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Johari Abdul Ghani

Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani mengajak investor Indonesia terlibat menjadi pemasok bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024