Kisah Orang Timor Leste di Inggris Hadapi ketidakpastian Brexit
- bbc
Sebagian warga Timor Leste yang tinggal dan bekerja di Inggris mengaku siap menghadapi dampak rencana Inggris keluar dari Uni Eropa, termasuk kembali ke negara asal.
"Kami kan ke sini cari kerja. Tapi kami dari kesepakatan Portugal sama Inggris. Jadi kami ke sini. Kalau disuruh keluar, kami diproses dulu. Karena kami itu datang melalui jalur," kata Olderico Neto Dias yang bekerja di dapur sebuah rumah makan di Chinatown, London, dalam wawancara dengan Nuraki Aziz yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Pria berumur 45 tahun dari Los Palos ini telah tinggal di Inggris selama tujuh tahun terakhir.
Dia adalah satu dari belasan ribu orang Timor Leste yang bekerja di Inggris dengan menggunakan paspor Portugal, anggota Uni Eropa. Warga Timor Leste dimungkinkan mengajukan permohonan sebagai warga negara Portugal sebagai bekas negara penjajahnya.
Berbeda dengan Olderico, Helio Rangel Guterres yakin bahwa statusnya sebagai penduduk tetap atau UK Permanent Resident (UK PR) membuatnya tetap dapat berada di Inggris.
"Saya akan ada permanent resident . Jadi mau Brexit, saya tetap kerja, tetap kerja di sini karena saya kan ada permanent resident ," kata Helio, 34 tahun, yang bekerja di toko barang-barang kebutuhan Asia.
Ia menambahkan tidak mungkin bagi pemegang kartu penduduk tetap untuk diusir.