Kuartal III-2019, BFI Finance Kantongi Pendapatan Rp2,97 Triliun

BFI Finance.
Sumber :
  • Dokumentasi BFI Finance.

VIVA – Meski kondisi pembiayaan nasional tengah mengalami konsolidasi, PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance masih catatkan kinerja positif hingga kuartal III-2019. BFI Finance catatkan kenaikan pendapatan sebesar 3,2 persen menjadi Rp2,97 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,88 triliun.

Naik 1.044%, Laba Bersih Amman Mineral Capai US$717,11 Juta hingga September 2024

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono mengatakan kenaikan pendapatan diperoleh ketika perseroan berhasil mengelola bisnis dengan efektif dan efisien, meskipun permintaan pembiayaan, terutama otomotif atau kendaraan bermotor (KKB) mengalami perlambatan.

Menurut dia, capaian positif ini cukup melegakan mengingat sepanjang 2019 pertumbuhan industri pembiayaan hanya tumbuh di kisaran 3 persen atau di bawah target awal 6 persen.

Pendapatan Naik, Emiten Produsen Bahan Kimia Ini Cetak Laba Bersih Rp 4 Miliar di Kuartal III-2024

Semua itu, lanjut dia, karena perubahan perilaku konsumen dan daya beli konsumen yang menurun, serta pembiayaan di sektor modal kerja dan investasi yang paling banyak mengalami pelemahan akibat turunnya harga komoditas.

"Tren penurunan ini sudah terasa sejak tahun lalu, namun kami berhasil menjaga pendapatan perusahaan tetap tumbuh. Salah satunya, kami berhasil menekan biaya kredit menjadi 1,83 persen,” ujar Sudjono dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 Oktober 2019. 

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Selain itu, peningkatan nilai pembiayaan baru juga tampak di kuartal III-2019 ini dengan mencatat nilai sebesar Rp4,18 triliun atau lebih tinggi 10,7 persen dari nilai pembiayaan baru kuartal II-2019 sebesar Rp3,78 triliun. 

Adapun komposisi dari pembiayaan tersebut pada kuartal III-2019 adalah pembiayaan mobil sebesar 67 persen, motor sebesar 17 persen, alat berat dan mesin 14 persen, serta sisanya diikuti oleh pembiayaan properti, syariah, dan pembiayaan lainnya.

"BFI Finance juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (Non-performing Financing/NPF) dari sebelumnya 1,43 persen di akhir Juni 2019 menjadi 1,06 persen di akhir September 2019, “ tambah Sudjono. 

Sementara itu, laba bersih Perusahaan stabil berada di kisaran Rp1,09 triliun sampai dengan kuartal III-2019, sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari sisi jaringan, sampai dengan kuartal III-2019, BFI Finance telah berhasil menambah dari sebelumnya 389 outlet pada periode yang sama tahun lalu menjadi 401 outlet. Dari total outlet tersebut, 45 outlet melayani pembiayaan syariah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya